TAK ADA HIDUP TANPA MASALAH

Hidup ini berwarna dan memang penuh warna, ada hitam, putih, abu, ungu, merah dan lain lain dech,,,,dan setiap orang yang ditakdirkan hidup oleh ALLAH SWT tak ada satu pun yang luput dari masalah setitik debu pun pasti orang akan mempunyai dan menghadapi masalah, tapi ingat ! tuhan tak akan memberikan cobaan dan ujian pada umatnya melebihi batas kemampuannya, itu dah jadi rahasia umum. Hanya orang yang sabar dan ikhlas yang mampu melewati setiap ujian seberat apapun, memang gampang bilang kaya gini tapi penerapanya itu loooo yang kadang susah di implementasikan,,,,, yaaa kan?

Coba lihat di sekitar kita, tiap momen kelulusan anak sekolah, berbagai macam reaksi brutal dari anak-anak yang dapet takdir TIDAK LULUS ga jarang kan? Ada berita di media yang memberitakan kejadian bunuh diri yang dialami anak-anak yang kecewa dan putus asa karena terima kenyataan gak lulus sekolah, memang malu ya malu, luar biasa malunya,,, tapi apa iya???? Harus diselesaikan dengan jalan pintas yang konyol kaya gitu dengan membunuh diri sendiri,, entah gantung diri, atau terjun dari gedung, menyayat nadi tangan…. Sombongnya dirimu… tuhan aja belom mau nyabut nyawa kok udah mendahului kuasa NYA, maka dengan sehubungan fenomena ini,,, ada hadist tentang hukuman orang yang bunuh diri

5 Konsep Membina Keluarga Bahagia

Pengantar:


5 Konsep Membina Keluarga Bahagia


Meski seseorang gagal karirnya di luar rumah, tetapi sukses membangun keluarga 
yang kokoh dan sejahtera, maka tetaplah ia dipandang sebagai orang yang sukses 
dan berbahagia. Sebaliknya orang yang sukses di luar rumah, tetapi keluarganya 
berantakan, maka ia tidak disebut orang yang beruntung, karena betapapun sukses 
diraih, tetapi kegagalan dalam rumah tangganya akan tercermin di wajahnya, 
tercermin pula pada pola hidupnya yang tidak bahagia.

hidup menjadi gelisah, tak tenang karena kegagalannya dalam membina rumah 
tangga. Itulah sebabnya Pasangan ideal dari kata keluarga adalah bahagia, 
sehingga idiomnya  menjadi keluarga bahagia. Maknanya, tujuan dari setiap orang 
yang membina rumah tangga adalah mencari kebahagiaan hidup. Hampir seluruh 
budaya bangsa menempatkan kehidupan keluarga sebagai ukuran kebahagiaan yang 
sebenarnya. 

Menikah  tidak terlalu sulit, tetapi membangun keluarga bahagia bukan sesuatu 
yang mudah.  Pekerjaan membangun, pertama harus didahului dengan adanya gambar 
yang merupakan konsep dari bangunan yang diinginkan. Gambar bangunan (maket) 
bisa didiskusikan dan diubah sesuai dengan konsep fikiran yang akan dituangkan 
dalam wujud bangunan itu.  Demikian juga membangun keluarga bahagia, terlebih 
dahulu orang harus memiliki konsep tentang keluarga bahagia. 

Ada 5 konsep membangun keluarga bahagia.

1.Dalam keluarga itu ada mawaddah dan rahmah (Q/30:21). Mawaddah adalah jenis  
cinta membara, yang menggebu-gebu dan “nggemesi”, sedangkan rahmah adalah jenis 
cinta yang lembut,  siap berkorban dan siap melindungi kepada yang dicintai.